Daftar Juara Formula E Jakarta dari Tahun ke Tahun: Siapa yang Bisa Taklukkan Panasnya Aspal Ibu Kota Tahun Ini?

Bola.com, Jakarta - Ajang balap mobil listrik, Formula E, telah menjadi tontonan menarik di Jakarta sejak 2022. Beberapa pembalap hebat telah mencatatkan namanya sebagai juara di sirkuit kebanggaan Indonesia ini. Lantas, siapa saja mereka? Strategi apa yang mengantarkan mereka menuju podium tertinggi?

Mulai dari Mitch Evans yang piawai mengatur energi, hingga Maximilian Günther yang dominan sejak start, setiap pembalap punya taktiknya sendiri. Adaptasi terhadap kondisi sirkuit yang unik dan cuaca panas Jakarta juga menjadi kunci utama. Mari kita telusuri daftar juara Formula E Jakarta dan strategi kemenangan mereka.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap siapa saja pembalap yang berhasil meraih podium juara di setiap seri Formula E Jakarta sejak 2022. Selain itu, kami juga akan membahas strategi yang mereka terapkan hingga membuahkan hasil gemilang. Simak selengkapnya!

Berikut ini adalah daftar lengkap pembalap yang berhasil meraih podium juara di setiap seri Formula E Jakarta sejak tahun 2022, beserta strategi utama yang mengantarkan mereka menuju kemenangan. Siapa tahu, informasi ini bisa menjadi inspirasi bagi para penggemar balap di tanah air.

• Juara 1: Mitch Evans (Jaguar TCS Racing). Evans menunjukkan kelasnya dengan strategi manajemen energi yang brilian dan pemanfaatan attack mode yang efektif. Start dari posisi ketiga tidak menghalanginya untuk terus menempel ketat para pesaing. Evans melakukan manuver cerdas di lap-lap akhir untuk menyalip Jean-Éric Vergne. Meskipun sempat merasakan kelelahan akibat cuaca panas, Evans mampu membaca balapan dengan baik dan beradaptasi dengan kondisi sirkuit yang menantang. Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan dan kecerdasannya di lintasan.
• Runner-up: Jean-Éric Vergne (DS Techeetah). Vergne memulai balapan dengan sangat baik dari posisi pole position. Sayangnya, ia harus mengakui keunggulan Evans di lap-lap penentu. Meskipun juga menggunakan attack mode, strategi Vergne dinilai kurang efektif dalam manajemen energi.
• Peringkat ketiga: Edoardo Mortara (Rokit Venturi Racing). Mortara berhasil mengamankan posisi podium dengan menjalankan strategi tim secara optimal. Fokus utamanya adalah menyalip dua pembalap di depannya, dan ia berhasil melakukannya dengan baik. Hasil ini menunjukkan kekompakan tim dan strategi yang matang.

Balapan 1:

• Juara: Pascal Wehrlein (TAG Heuer Porsche) meraih kemenangan gemilang. Kemenangan ini tetap menjadi bukti performa impresifnya di lintasan Jakarta Utara.
• Runner-up: Jake Dennis harus puas menempati posisi kedua pada balapan pertama ini. Dennis sempat terlibat pertarungan keras dengan Pascal Wehrlein.
• Peringkat ketiga: Pembalap asal Jerman, Maximilian Günther melengkapi podium balapan pertama di Jakarta saat itu. 

Balapan 2:

• Juara: Maximilian Günther (Maserati MSG Racing) tampil dominan sejak awal balapan dan berhasil meraih kemenangan. Memulai dari pole position, Günther menggunakan attack mode secara strategis untuk mempertahankan posisi terdepan.
• Runner-up: Sama seperti balapan pertama, posisi kedua pada balapan kedua kali ini pun kembali menjadi milik Jake Dennis.
• Peringkat ketiga: Sementara di posisi kedua ada sosok Mitch Evans.