Sukses


Bikin Guncang Dunia Olahraga, Ini Gurita Bisnis Pemilik Baru LA Lakers, dari Chelsea sampai F1: Pengelola Aset 2 Kali APBN Indonesia 2025 !

Keluarga Buss sepakat menjual saham mayoritas Los Angeles Lakers ke Mark Walter senilai Rp 155 triliun. Kesepakatan ini menandai era baru klub legendaris tersebut.

Bola.com, Jakarta - Tanah Amerika Serikat terguncang. Kali ini bukan karena ulah Presiden Donald Trump atau dari arena Piala Dunia Antarklub 2025. Satu nama yang berhasil memcetak sensasi, Mark Walter.

Taipan berusia 65 tahun ini sukses mengguncang dunia setelah sepakat membeli klub raksasa NBA, Los Angeles (LA) Lakers senilai 10 miliar dolar AS, atau lebih dari Rp 160 triliun. Angka tersebut menjadi satu di antara kesepakatan bisnis terbesar sepanjang sejarah NBA, dan entitas olahraga pada umumnya.

Nama Walter sudah tak asing lagi. Dia adalah sosok pebisnis sukses yang merambah berbagai macam investasi di sektor olahraga. Satu yang pasti, catatan bisnis keuangan yang ada di Forbes mengungkapkan, ia adalah pengelola aset senilai 355 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 5.300 triliun.

Angka tersebut tergolong luar biasa. Sekadar informasi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia 2025, 'hanya' Rp 3.621,3 triliun. Artinya, aset yang dikelola Walter nyaris dua kali APBN republik ini. Wow!

Berikut ini rangkuman aktivitas bisnis yang menjadi pilihan Mark Walter:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kerajaan Finansial dan Karier

Walter adalah satu di antara pendiri sekaligus CEO Guggenheim Partners. Didirikan pada 2000 setelah menggabungkan perusahaannya, Liberty Hampshire, ke dalam Guggenheim, Walter memimpin perusahaan keuangan global yang mengelola aset lebih dari 335 miliar dolar AS. Perusahaan ini mencakup manajemen aset, perbankan investasi, asuransi, dan pasar modal.

Ia juga bergerak di bidang kepemilikan asuransi, melalui TWG Global dan anak perusahaannya Group 1001. Walter mengendalikan beberapa perusahaan asuransi—seperti Delaware Life Holdings dan EquiTrust Life, dengan modal gabungan sekitar 4,7 miliar dolar AS. Ia punya kepemilikan 21 persen saham di TWG.

Walter juga menggunakan keahliannya dalam investasi publik. Tercatat, Walter menggunakan dananya untuk menginjeksi perusahaan Beyond Meat dan Carvana. Menurut Forbes per 10 Juni 2025, kekayaan bersih pribadi Walter mencapai angka 6,1 miliar dolar AS.

Sementara itu, Bloomberg Billionaires Index memperkirakan sekitar 12 miliar dolar AS. Terlepas dari angka pastinya, ia masuk daftar 600 orang terkaya di dunia versi Forbes.

 

 

3 dari 3 halaman

Kepemilikan dan Investasi di Dunia Olahraga

Mark Walter sangat aktif dalam kepemilikan tim olahraga. Ia memiliki dan mengelola Los Angeles Dodgers. Pada 2012, ia memimpin akuisisi 2.1  miliar dolar AS melalui Guggenheim Baseball Management. Punya 27 persen saham dan menjabat sebagai pemilik utama serta pemimpin direkdis.

Di bawah kepemimpinannya, Dodgers memenangkan dua gelar World Series dan valuasinya melonjak. Sportico memperkirakan ada di angka 6,3 miliar dolar AS. Per hari ini, nilai aset Dodgers ada di angka 100 miliar dolar AS.

Selain di baseball, ia juga merambah ke basket. Sebelum membeli LA Lakers, ia adalah pemilik klub WNBA LA Sparks. Di bidang sepak bola, ia menguasai 12,7 persen saham Chelsea, setelah bergabung dengan konsorsium pengelolaan pada 2022. Ia juga mengakuisisi klub asal Ligue 1, RC Starsbourg pada 2023.

Merambah ke hoki es, ia adalah pendiri Professional Women’s Hockey League (PWHL), yang diluncurkan pada 2024. Investor dalam grupnya termasuk Billie Jean King dan Illana Kloss, dengan komitmen dana mencapai ratusan juta dolar AS.

Level berikutnya adalah partisipasi di balapan. Walter terjun ke sana dengan memiliki Andretti Global, Cadillac F1, Spire, dan lain-lain. Melalui TWG Global, ia merupakan bagian dari kepemilikan Andretti Global (IndyCar, masuk F1 2026), Spire Motorsports (NASCAR), Wayne Taylor Racing, Walkinshaw Andretti United, dan lainnya (en.wikipedia.org).

Pada sisi aplikasi strategi sisnis, Walter menggunakan pembiayaan berbasis asuransi dan kontrak siaran TV selama 25 tahun untuk membeli Dodgers. Sinergi bisnis dilakukan melalui perusahaan asuransi miliknya, Gainbridge menjadi sponsor IndyCar dan tim olahraga lainnya. Walhasil, ia cerdik menghubungkan kepentingan asuransi dan olahraga.

Sumber: Forbes

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »