13 Kasus Pembalap MotoGP Cabut dari Tim Saat Kontraknya Belum Habis: Ternyata Jorge Martin Bukan yang Pertama!

1. Marco Melandri: Ducati (2008), Aprilia (2015)

Pemenang lima kali balapan MotoGP dan runner-up 2005, Marco Melandri menandatangani kontrak untuk bergabung dengan juara bertahan Casey Stoner di tim pabrikan Ducati pada tahun 2008.

Namun, Melandri, seperti banyak pembalap lainnya, kesulitan mengendarai Desmosedici 800cc. Dengan hasil terbaik di posisi kelima, dan hanya tiga kali finis di posisi sepuluh besar, perpisahan pun disepakati sebelum tahun kedua kontrak.

Setelah meninggalkan MotoGP ke WorldSBK pada akhir 2010, Melandri melakukan comeback yang buruk dengan Aprilia pada 2015, yang berakhir setelah delapan balapan dan nol poin.

2. Colin Edwards: Forward Yamaha (2014)

Colin Edwards memilih untuk mengakhiri musim terakhirnya di MotoGP, bersama Forward Yamaha, lebih awal, dengan pensiun di kandangnya di Indianapolis, Amerika Serikat pada pertengahan musim 2014. Alex de Angelis kemudian mengambil alih balapan yang tersisa, bersama Aleix Espargaro.

3. Cal Crutchlow: Ducati (2014)

Cal Crutchlow dan Ducati sepakat untuk mengakhiri kontrak dua tahun mereka lebih awal, sehingga Andrea Iannone dapat menjadi tandem Andrea Dovizioso pada tahun 2015. Pembalap asal Inggris ini pindah ke LCR Honda, di mana ia kemudian meraih tiga kemenangan.

4. Sam Lowes: Aprilia Gresini (2017)

Penantang gelar Moto2, Sam Lowes, mengira ia memiliki waktu dua tahun untuk mempelajari MotoGP bersama Aprilia, namun pabrikan menggunakan opsi untuk menggantikannya dengan rekan senegaranya, Scott Redding, untuk tahun 2018.

5. Jonas Folger: Tech3 Yamaha (2018)

Setelah mengawali karirnya di MotoGP dengan impresif, termasuk meraih posisi kedua di balapan kandangnya MotoGP Jerman, Jonas Folger tiba-tiba mengundurkan diri dari balapan terakhir musim 2017 karena alasan kesehatan.

Setelah didiagnosis menderita sindrom Gilbert, Tech3 berharap Folger akan kembali untuk 2018 tetapi terpaksa mencari pengganti di menit-menit terakhir, Hafizh Syahrin, ketika pembalap Jerman itu mengumumkan bahwa ia tidak akan kembali.

6. Johann Zarco: Red Bull KTM (2019)

Seorang bintang dari tim satelit selama dua musim di Tech3 Yamaha, di mana ia empat kali finis sebagai runner-up, Johann Zarco digaet tim pabrikan KTM untuk 2019-2020.

Namun, pembalap asal Prancis itu kesulitan untuk menembus sepuluh besar dan, pada pertengahan musim, ia meminta untuk dibebaskan dari tahun kedua. Zarco berniat untuk menyelesaikan musim 2019, namun ia digantikan oleh pembalap penguji Mika Kallio.

Zarco kembali sebagai pembalap cadangan untuk LCR Honda pada putaran-putaran terakhir, lalu mulai membangun kembali kariernya dengan pindah ke Ducati pada 2020, di Avintia, lalu Pramac.

7. Karel Abraham: Avintia Ducati (2019)

Kemunculan Zarco yang tak terduga di bursa pembalap 2020 harus mengorbankan Karel Abraham, yang kursi Avintia Ducati-nya jatuh ke tangan pembalap asal Prancis itu.

8. Jorge Lorenzo: Repsol Honda (2019)

Sempat disebut-sebut sebagai tim impian, namun kedatangan tiga kali juara MotoGP Jorge Lorenzo bersama juara MotoGP lima kali Marc Marquez di Repsol Honda berakhir dengan pensiun dini bagi pembalap nomor 99 tersebut. Cedera dan hasil yang buruk membuat Lorenzo harus pensiun ketika kontraknya belum habis bareng Honda.

9. Andrea Iannone: Aprilia Racing (2020)

Larangan anti-doping selama empat tahun membuat Andrea Iannone tidak dapat menjalani musim kedua dari kontrak pabrikan Aprilia pada tahun 2020, dan sekaligus secara efektif mengakhiri kariernya di MotoGP. Kini berkarier di World Superbike.

10. Maverick Vinales: Monster Yamaha (2021)

Berakhirnya kemitraan Maverick Vinales-Yamaha dimulai dengan kesepakatan untuk membatalkan tahun kedua (2022) dari kontraknya, pada pertengahan 2021. Kedua belah pihak berjanji untuk bertahan hingga akhir musim, tetapi perpecahan langsung terjadi ketika Vinales dituduh dengan sengaja memacu motornya secara berlebihan karena frustrasi di MotoGP Austria. Vinales bergabung dengan Aprilia beberapa seri kemudian.

11. Andrea Dovizioso: RNF Yamaha (2022)

Setelah gagal menyepakati perpanjangan kontrak dengan Ducati, peraih tiga gelar runner-up MotoGP Andrea Dovizioso absen di sebagian besar musim 2021 sebelum akhirnya dipanggil oleh RNF sebagai buntut dari perombakan yang dilakukan oleh Yamaha yang dipicu oleh keluarnya Vinales. Namun, dengan semua pembalap kecuali Fabio Quartararo yang berjuang keras di atas M1, pembalap Italia itu keluar tepat setahun kemudian, di balapan di kandangnya di Misano, yang menandai akhir dari kariernya di MotoGP.

12. Pol Espargaro: GASGAS Tech3 (2023)

KTM menghadapi teka-teki dalam menemukan kursi MotoGP untuk bintang baru Pedro Acosta pada 2024. Pada akhirnya, Pol Espargaro, yang mengalami cedera parah di awal musim, dibujuk untuk beralih dari kursi balap ke tugas test rider dan wild-card, sehingga memberikan ruang bagi Acosta untuk bergabung dengan Augusto Fernandez dalam musim rookie-nya di tahun 2024.

13. Marc Marquez: Repsol Honda (2023)

Contoh paling terkenal dari seorang pembalap yang pergi sebelum masa kontraknya berakhir adalah perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda di tahun 2023. Juara MotoGP enam kali ini masih memiliki satu tahun kontrak dengan durasi empat tahun, namun setelah beberapa musim yang diwarnai cedera di atas RC213V yang tidak kompetitif, sebuah kesepakatan damai dibuat dan memungkinkan Marquez untuk bergabung dengan Gresini Ducati pada tahun 2024.