Bruno Fernandes Buka-bukaan Ungkap Alasannya Menolak Al Hilal: Masih Ingin Raih Gelar Bareng MU

Pada Selasa malam, Fernandes berbicara kepada media menjelang pertandingan semifinal UEFA Nations League antara Portugal kontra Jerman.

Ia berbicara tentang tawaran besar dari Arab Saudi, serta percakapannya dengan pelatih MU, Ruben Amorim, mengenai masa depannya.

“Al Hilal sangat baik. Mereka berbicara dengan agen saya. Kemudian saya berbicara dengan istri saya. Ia bertanya 'Apa yang ingin Anda lakukan?' Ia selalu mendukung keputusan saya," kata Bruno Fernandes, seperti dikutip dari BBC. 

"Akan mudah untuk pindah ke sana. Saya mengenal pemain Portugal di sana dengan sangat baik. Namun, saya ingin bermain di level tertinggi dan bersaing untuk meraih gelar-gelar utama. Saya bisa melakukan itu, dan saya masih ingin melakukannya. Saya sangat mencintai sepak bola," imbuhnya. 

Selain mengonfirmasi pembicaraan dengan presiden Al Hilal, Fahad bin Nafel, sang gelandang juga merinci percakapan dengan Amorim. Baru-baru ini menekankan pentingnya mempertahankan Fernandes karena MU ingin membangun kembali tim pada musim panas ini.

“Ada peluang. Presiden Al Hilal menelepon saya dan bertanya apakah saya ingin pergi ke sana. Mereka menunggu saya," tutur Fernandes. 

"Saya berbicara dengan Amorim. Ia meminta saya untuk tidak pergi. Manchester United tidak ingin menjual saya. Mereka tidak membutuhkan uang. Jika saya ingin pergi, mereka akan mewujudkannya." 

Fernandes berbicara terbuka tentang tawaran dari Al Hilal dalam konferensi pers terbarunya. Selain menyentuh detail seputar tawaran dari Saudi, sang gelandang berbicara tentang kiprah Manchester United secara umum setelah finis di posisi ke-15 di Liga Inggris 2024/2025.

“Musim kami sangat sulit. Kami tidak dapat mencapai tujuan kami. Itu hal yang negatif. Saya senang berada di sini bersama tim nasional sekarang. Saya selalu bahagia di sini. Saya berharap kami bisa mencapai final," imbuhnya. 

Sumber: BBC