Bola.com, Jakarta - Masa depan Bruno Fernandes di Manchester United (MU) berpotensi menjadi sumber konflik internal.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa kemungkinan kepergian sang kapten ke Al Hilal bisa memicu ketegangan serius antara pelatih Ruben Amorim dan satu di antara pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe.
Baca Juga
Advertisement
Raksasa Arab Saudi, Al-Hilal, disebut sedang gencar memburu tanda tangan Fernandes dan telah menjalin komunikasi positif dengan agennya dalam beberapa hari terakhir.
Kendati belum membuat keputusan final, Fernandes dikabarkan mempertimbangkan secara serius tawaran untuk hijrah ke Timur Tengah pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain berusia 30 tahun itu tetap bergabung dalam tur pascamusim MU di Asia, dan bahkan menjadi starter saat Setan Merah menang 3-1 atas Hong Kong.
Seusai laga tersebut, Amorim menyatakan harapannya agar sang kapten tetap bertahan di Old Trafford untuk musim 2025/26.
Pelatih asal Portugal itu, yang pernah menangani Fernandes di Sporting CP, menegaskan bahwa MUÂ seharusnya tak perlu menjual pemain bintangnya demi mendapatkan dana tambahan. Namun, ketertarikan Al Hilal diyakini bisa menghasilkan tawaran besar yang mungkin sulit ditolak oleh manajemen klub.
Timnas Indonesia saat ini sedang menjalani Training Camp (TC) di Bali sebagai persiapan menghadapi laga penting di Kualifikasi Piala Dunia. Asisten pelatih Patrick Kluivert memberikan komentar positif, menyebut mental para pemain Garuda sudah sangat ...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ratcliffe Siap Jual, Amorim Berkeras Pertahankan
Menurut laporan Daily Star, Sir Jim Ratcliffe — yang kini memiliki pengaruh besar di struktur kepemilikan klub — terbuka untuk melepas Bruno Fernandes ke Al Hilal guna membantu memperbaiki kondisi keuangan MU.
Gagal lolos ke Liga Champions membuat klub kehilangan potensi pemasukan hingga 100 juta paun, dan menjual Fernandes dianggap sebagai solusi instan untuk menambal kerugian tersebut.
Di sisi lain, Ruben Amorim dikabarkan sangat menentang rencana tersebut. Ia melihat Fernandes sebagai elemen kunci dalam proyek olah raga yang sedang ia bangun.
Dengan catatan 19 gol dan 20 assist dari 57 penampilan di semua kompetisi musim lalu — termasuk delapan gol dan 11 assist di Premier League — Fernandes menjadi satu dari sedikit pemain yang tampil konsisten saat tim secara keseluruhan tampil inkonsisten.
Jika Ratcliffe memaksakan penjualan Fernandes, Amorim diyakini akan merasa "marah besar", dan hubungan antara keduanya bisa merenggang secara serius. Ini menjadi tantangan awal dalam kerja sama antara pelatih anyar dan pemilik baru klub.
Advertisement
Fernandes Siap Pergi
Fernandes tidak menutup kemungkinan untuk hengkang dari MU. Seusai kekalahan di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, ia menyatakan bahwa ia siap pergi jika merasa tidak lagi mampu membawa klub ke level yang lebih tinggi.
Sejak bergabung dari Sporting pada 2020, Fernandes telah mencatatkan 98 gol dan 87 assist dalam 290 laga bersama MU. Kontraknya masih tersisa dua tahun lagi, tetapi pada usia 30 tahun, nilai jualnya diprediksi akan menurun tajam dalam waktu dekat.
Alternatif Lain bagi MU Selain Menjual Fernandes
Di tengah tekanan finansial, MUÂ sebenarnya memiliki opsi lain untuk mendapatkan pemasukan tanpa harus melepas Fernandes. Alejandro Garnacho, misalnya, bisa dilepas dengan nilai transfer besar.
Nama-nama seperti Joshua Zirkzee dan Kobbie Mainoo juga masuk daftar pemain yang bisa dijual jika situasi memaksa.
Selain itu, potensi kepergian Christian Eriksen, Victor Lindelof, dan Jonny Evans bisa membantu mengurangi beban gaji klub.
Meski begitu, sebagian ruang gaji yang kosong itu kemungkinan besar akan terisi oleh Matheus Cunha, penyerang anyar yang direkrut dengan nilai 62,5 juta paun.
Â
Sumber: Sportsmole
Advertisement