Cerita Pahit Klub Bersejarah Italia Brescia Bangkrut Setelah Berdiri 114 Tahun: Pernah Diperkuat Baggio, Pirlo, hingga Guardiola

Nama-nama besar seperti Roberto Baggio, Pep Guardiola, Andrea Pirlo, Luca Toni, Marek Hamsik, Mario Balotelli, dan Roberto De Zerbi pernah bermain Brescia.

Balotelli menghabiskan satu tahun bersama Brescia setelah menandatangani kontrak pada 2019. Ia  mencetak lima gol dalam 19 pertandingan, tetapi pergi setelah klub tersebut terdegradasi.

Brescia dimiliki oleh Massimo Cellino, yang pernah memiliki Leeds antara 2014 dan 2017, sebelum membeli klub Italia tersebut. Namun, ia bermasalah di Yorkshire dan pergi di tengah protes penggemar dan banyak ketidakpuasan. 

Brescia promosi ke Serie A pada 2019 tetapi terdegradasi pada musim berikutnya. Keadaan semakin buruk musim ini setelah mereka dikurangi empat poin di tengah belitan masalah keuangan.

Media ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, menulis tentang sikap Cellino yang sengaja menghancurkan Brescia.

“Massimo Cellino dengan sengaja membunuh Brescia. Ia memutuskan untuk tidak mendaftarkan klub. Titik," tulis La Gazetta dello Sport. 

Koran tersebut mengutip pernyataan saat ia pertama kali membeli klub tersebut. “Di sini Anda sudah terbiasa dengan hal-hal yang biasa-biasa saja.”

Brescia bukan satu-satunya tim Italia yang menghadapi kebangkrutan dan pengusiran dari liga. Klub Spal, yang dulu pernah bermain di Serie A, juga mengalami masalah serupa. 

“Dengan sangat menyesal, pemilik Spal mengumumkan klub tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi Serie C 2025/2026. Ini adalah epilog menyakitkan yang muncul setelah berbagai upaya untuk menemukan solusi konkret yang dapat menjamin kelanjutan proyek," tulis Spal, seperti dikutip dari The Sun. 

“Sayangnya, kondisi saat ini tidak memungkinkan hal itu. Dalam empat tahun terakhir, pemilik telah melakukan upaya finansial yang signifikan, menginvestasikan €50 juta dalam likuiditas, dengan €12 juta saja di musim lalu, dalam upaya untuk meluncurkan kembali Spal dan memberi kota Ferrara tim yang sesuai dengan sejarah dan hasratnya."

“Namun, hasilnya tidak memuaskan, juga tidak proporsional dengan tingkat investasi." 

Meskipun demikian, Spal berada dalam situasi yang sedikit berbeda dengan Brescia. Meskipun mereka gagal membuktikan stabilitas keuangan untuk Serie C, masih ada harapan.

“Kami tetap menjadi pemilik Spal dan, meskipun ada beberapa berita yang tidak benar, kami tidak bangkrut. Selama beberapa hari ke depan, kami akan mengevaluasi opsi yang tersedia, termasuk mendaftarkan klub di liga yang lebih rendah.”

Bagaimana nasih Brescia selanjutnya? Menarik untuk ditunggu. 

Sumber: Football Italia, The Sun, AFP