Bola.com, Jakarta - Sebanyak 5.400 personel polisi akan dikerahkan di Paris pada Sabtu malam waktu setempat (31-5-2025) untuk mengamankan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan.
Informais ini disampaikan Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, dalam wawancara dengan stasiun televisi Cnews pada Jumat.
Baca Juga
Advertisement
Meski pertandingan digelar di Munich, kemenangan PSG diperkirakan akan memicu perayaan besar-besaran di ibu kota Prancis, yang berpotensi berubah menjadi kericuhan.
Merespons insiden di Liverpool awal pekan ini—di mana sebuah mobil menabrak kerumunan suporter sepak bola—pihak berwenang Paris mengambil langkah preventif.
Arus lalu lintas di sekitar Arc de Triomphe, satu di antara ikon kota yang paling terkenal, akan ditutup sejak tengah hari pada Sabtu.
Penutupan juga akan mencakup seluruh area Champs-Elysees dan jalan-jalan sekitarnya di malam hari.
Komentar Ketum PSSI Erick Thohir jelang Timnas Indonesia menghadapi China. Erick Thohir juga mulai menebar psywar. Sebut Timnas negara lain termasuk China harus malu karena memakai pemain naturalisasi yang tidak memiliki darah negaranya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Antisipasi Kerusuhan
Kemenangan PSGÂ atas Arsenal awal bulan ini, yang memastikan tempat mereka di final, sempat memicu kerusuhan di Paris.
Dalam insiden tersebut, 47 orang ditangkap dan tiga lainnya terluka akibat tertabrak mobil.
"Mulai pukul 18.00 waktu setempat (1600 GMT) Sabtu ini, lalu lintas di Champs-Elysees dan jalan-jalan yang melintangnya tidak akan lagi diizinkan," ujar Nunez.
"Mereka yang datang hanya untuk melakukan vandalisme dan menjarah toko, itu adalah pola yang jelas kami coba hentikan secara sistematis, dan hal itu juga akan berlaku pada Sabtu malam," tambahnya.
"Kami tentu akan bertindak sangat tegas. Begitu terjadi perusakan atau serangan terhadap aparat keamanan, akan langsung ada tindakan," tegas Nunez.
Â
Sumber: Reuters via Japan Today
Advertisement