Sukses


Perang Lain di Balik Perjumpaan PSG dan Inter Milan di Final Liga Champions: Ada Wajah-Wajah Tampan dan Ayu yang Jadi Simbol

Pertemuan PSG dan Inter Milan di Final Liga Champions 2025 melambungkan dua nama pusat mode di dunia, Paris dan Milan.

Bola.com, Jakarta - Ada sisi lain yang menjadi ketika Paris Saint-Germain (PSG) bersua Inter Milan di panggung final Liga Champions 2024/2025. Berlaga di Allianz Arena, Munchen, dua kota melambung tinggi, yakni Paris dan Milan.

Dua kota yang sangat terkenal dalam dunia mode di Eropa akan bersatu dalam suasana panas final Liga Champions. Paris dan Milan tidak hanya dikenal sebagai pusat gaya hidup, tetapi kini juga menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola. 

Pertandingan final ini bukan hanya sekadar pertempuran antara dua tim, tetapi juga merupakan simbolik antara dua ibu kota mode dunia. Paris yang dikenal dengan kemewahan dan glamornya, versus Milan terkenal dengan sejarah dan gaya elegan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Laga Penuh Gaya

Semua elemen ini akan tampil di atas lapangan hijau. PSG berambisi menciptakan sejarah baru sebagai klub pertama asal Prancis yang berhasil meraih gelar Liga Champions sejak Marseille pada tahun 1993. Di sisi lain, Inter yang sudah tiga kali menjuarai kompetisi ini bertekad menambah trofi dan menunjukkan kebangkitan mereka di pentas Eropa.

Kini, publik akan melihat sisi 'style' yang ada di lapangan. Maklum, sebagian dari para pasukan PSG dan Inter Milan, pernah mengenakan serta menjadi model brand fesyen asal kota masing-masing. So, final Liga Champions akan terus mengangkat nama-nama keren dari Milan. Mereka yang berjibaku di dunia penuh gaya seperti Giorgio Armani, Attico, Dolce & Gabbana, Marco Rambaldi, Marta Ferri, Missoni, Moschino, Prada dan Versace. 

Ataukah Paris, yang siap menenggelamkan diri dengan pesona heritage mereka. Publik pasti sudah paham dengan Christian Dior, Coco Chanel, Louis Vuitton, Hermès, Jeanne Lanvin, Pierre Balmain, Nina Ricci, Hubert de Givenchy, Yves Saint Laurent sampai Jean Paul Gaultier

3 dari 5 halaman

Berebut Maksimal di Style Lapangan Hijau

PSG dan Inter Milan, sebagai wakil dari dua kota mode tersebut, bersiap untuk memperebutkan gelar terbaik se-anteror Benua Biru. Laga final bakal berlangsung Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Final ini menjadi momen bersejarah karena merupakan pertemuan pertama antara PSG dan Inter dalam kompetisi resmi. 

Menariknya, ini juga adalah kali kedua tim dari Prancis dan Italia bertemu di final, setelah sebelumnya Marseille berhasil mengalahkan AC Milan pada tahun 1993. Hebatnya, memori 32 tahun silam dibuat di negara yang sama, karena pertandingan puncak juga berlangsung di Munchen, tepatnya di Olympiastadion.

Peristiwa istimewa ini membawa makna sejarah dan emosional yang mendalam bagi kedua tim. PSG bertekad untuk menghapus kenangan pahit dari kekalahan di Lisbon pada 2020,. Sementara itu, Inter Milan berambisi menebus kegagalan di final Istanbul pada 2023. 

4 dari 5 halaman

Sempat Meragukan tapi Bangkit

PSG memulai perjalanan mereka di Liga Champions musim ini dengan langkah yang kurang meyakinkan. Namun, seiring berjalannya waktu, pelatih Luis Enrique berhasil menyusun tim yang kuat, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk melangkah lebih jauh. 

Kemenangan besar 10-0 atas Brest di babak play-off menjadi momen penting bagi mereka. Setelah itu, PSG berhasil mengalahkan Liverpool melalui drama adu penalti. Mereka menaklukkan Aston Villa dan membalas dendam terhadap Arsenal di semifinal.

5 dari 5 halaman

Mantap Sejak Awal

Berbeda dengan PSG, Inter Milan telah menunjukkan performa yang konsisten di pentas Eropa sejak awal musim. Mereka hanya mengalami satu kekalahan selama fase liga, dan pertahanan tim ini hampir tidak tertembus. 

Di bawah asuhan Simone Inzaghi, tim ini telah dibentuk dengan identitas yang kuat. Pada fase gugur, Inter Milan menunjukkan penampilan yang sangat meyakinkan. Mereka berhasil melewati Feyenoord dengan mudah, mengalahkan Bayern Munchen dengan skor tipis, dan menyingkirkan Barcelona dalam sebuah pertandingan dramatis, karena skor akhir 7-6. 

Inter juga telah mencatatkan sepuluh kemenangan, yang merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah klub di kompetisi Eropa. Meskipun kekalahan dari Manchester City tahun lalu masih membekas, Inter menghadapi final kali ini dengan pelajaran yang berharga.

 

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »