Bola.com, Jakarta - Performa gemilang Cole Palmer di final UEFA Europa Conference League menyita perhatian publik. Tak tanggung-tanggung, legenda Chelsea, Joe Cole, menyebutnya sebagai "jenius absolut" dan membandingkannya dengan Lionel Messi setelah sang pemain muda memainkan peran penting dalam kemenangan Chelsea atas Real Betis.
Chelsea mencetak sejarah sebagai klub pertama yang meraih keempat trofi utama UEFA setelah mengalahkan Real Betis 4-1 di final Conference League yang digelar di Wroclaw, Polandia, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Meski tertinggal lebih dulu, The Blues tampil luar biasa di babak kedua, mencetak empat gol melalui Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo.
Meski tidak mencetak gol, Cole Palmer tampil dominan di lapangan dan menjadi arsitek dari dua gol pertama Chelsea. Gelandang serang berusia 23 tahun itu menunjukkan visi, teknik, dan kecerdasan bermain yang luar biasa.
Chelsea sukses melaju ke final UEFA Conference League 2024/2025 setelah mengalahkan Djurgarden dalam dua leg, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB dan akan bersua Real Betis pada final.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Joe Cole: Kalau Messi Bermain Seperti Ini, Dunia Akan Terdiam
Kegemilangan Cole Palmer menuai pujian besar dari Joe Cole, mantan bintang Chelsea, yang tidak ragu menyamakan performanya dengan Lionel Messi.
“Dia seorang jenius. Menonton dia bermain adalah suatu kehormatan, bukan hanya untuk fans Chelsea, tapi juga fans Inggris,” ujar Cole kepada TNT Sports.
“Jika Messi tampil seperti ini di panggung sebesar ini, dunia akan berhenti. Kita punya pemain yang kualitasnya layak untuk menjadi poros tim, baik di Chelsea maupun timnas Inggris. Dia adalah jenius absolut,” lanjutnya.
Advertisement
Matang di Usia Muda: Palmer Jadi Pemimpin di Tengah Tekanan
Komentar senada datang dari mantan kiper Chelsea, Mark Schwarzer, yang mengapresiasi kedewasaan Cole Palmer dalam mengubah arah permainan saat tim tertinggal.
“Palmer mengubah caranya bermain setelah Reece James, Levi Colwill, dan Jadon Sancho masuk. Dia mulai mencari celah dan memberi umpan-umpan penting,” kata Schwarzer kepada BBC Radio 5 Live.
“Dia masih muda, tapi sudah sangat matang. Dia memimpin tim ini dan mengatur tempo di babak kedua.”
Trofi dan Liga Champions: Penutup Manis Musim Perdana Maresca
Kemenangan ini menjadi penutup manis musim perdana Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea. Setelah mengamankan tiket ke Liga Champions akhir pekan lalu, Maresca kini berhasil mempersembahkan trofi Eropa pertamanya untuk klub.
“Saya sangat senang. Jujur, saya sedikit frustrasi di babak pertama karena kami tidak mendekati pertandingan dengan cara yang tepat,” kata Maresca usai laga.
“Namun, pada babak kedua kami jauh lebih baik, dan sekarang kami sangat bahagia.”
Dengan performa luar biasa di laga penting, Cole Palmer kian memantapkan posisinya sebagai pemain kunci Chelsea dan mungkin juga timnas Inggris.
Jika konsisten menjaga performanya, Palmer berpeluang menjadi ikon baru di Stamford Bridge—dan bisa jadi, sebagaimana Joe Cole ungkapkan, pemain yang tim dibangun mengelilinginya.
Sumber: Mirror
Advertisement