Sukses


Prediksi Final Liga Europa dari Roy Keane: Satu Faktor Bisa Jadi Penentu

Roy Keane memprediksi final Liga Europa. Faktor ini bisa jadi penentu kemenangan MU atas Tottenham.

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Roy Keane, memberikan pandangannya soal laga final Liga Europa yang akan mempertemukan dua tim Premier League yang sedang terpuruk: Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Kedua tim mengalami musim yang buruk di liga domestik. Hingga pekan terakhir, MU berada di peringkat ke-16 klasemen sementara, sementara Tottenham hanya satu tingkat di bawahnya di posisi ke-17.

Keduanya bahkan belum mengumpulkan 40 poin di Premier League—sebuah penurunan performa yang signifikan dan memalukan bagi klub sekelas mereka.

Namun, masih ada peluang untuk menyelamatkan musim. Mereka akan saling berhadapan di partai puncak Liga Europa, Kamis dini hari WIB (17-5-2025), dengan taruhannya bukan hanya trofi, tetapi juga tiket ke Liga Champions musim depan.

Siapa pun yang kalah akan menghadapi pukulan finansial besar karena absennya dari kompetisi Eropa.

Kekalahan dari Chelsea (untuk MU) dan Aston Villa (untuk Spurs) di laga terakhir menunjukkan bahwa kedua tim kini sepenuhnya memusatkan perhatian pada final ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Laga Berjalan Ketat

Berbicara kepada Sky Sports, Keane menjagokan mantan timnya untuk mengangkat trofi, meski ia mengakui pertandingan bakal berjalan ketat.

"United masih layak diunggulkan. Seseorang seperti Bruno (Fernandes) bisa menciptakan momen penting, dan sejarah Manchester United masih punya pengaruh," ujar Keane.

"Memang posisi mereka di liga tidak jauh berbeda, tapi di laga penentuan seperti ini, sejarah United di final, dan kebiasaan mereka memenangkan piala dalam beberapa tahun terakhir, bisa memberi mereka keunggulan dari segi pengalaman dibanding Spurs. Itu bisa menjadi faktor pembeda, dan saya pikir Bruno bisa menjadi pemain yang memberi sentuhan magis," ulasnya.

3 dari 4 halaman

Prediksi 50:50

Komentator lain, Jamie Redknapp, menambahkan bahwa cedera yang dialami Dejan Kulusevski merupakan kerugian besar bagi Tottenham.

"Cedera Kulusevski jadi pukulan telak bagi Spurs. Buat saya, ini laga 50:50," kata Redknapp.

"Bagi Tottenham, ini kesempatan besar untuk mengubah narasi dan sejarah klub. Kalau mereka menang, posisi di liga tak lagi penting. Jika bisa meraih trofi, para pemain akan diperlakukan seperti pahlawan," tuturnya.

Namun, ketika ditanya siapa yang akan menang, Redknapp mengaku tak bisa memprediksi. "Saya benar-benar tidak tahu!" ucapnya.

4 dari 4 halaman

Kabar Baik dari MU

Dari sisi MU, pelatih Ruben Amorim memberikan sedikit kabar baik setelah kekalahan 0-1 dari Chelsea. Ia menyebut bahwa tidak ada tambahan pemain cedera menjelang final.

"Saya merasa pada akhirnya kami bisa menurunkan semua pemain," ujar Amorim seusai laga di Stamford Bridge.

"Menurut saya, mereka baik-baik saja. Setiap pertandingan sangat membantu saya menentukan siapa yang akan bermain di final. Kita lihat nanti."

"Tidak ada masalah serius. Tentu saja Luke (Shaw) dan Mason (Mount) adalah pemain yang harus kami awasi, tapi yang lainnya dalam kondisi fit," ungkap Amorim.

 

Sumber: Football365

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »