Aneh, Jagoan Anyar Liverpool Pilih Nomor 30: Wahai Frimpong, Lihat Nih Catatan Tak Enak Pemilik Terakhir

Pemilik terakhir jersey Liverpool bernomor punggung 30, Suso, mengalami perjalanan karier tak enak di Anfield.

BolaCom | Nurfahmi Budi Diperbarui 22 Mei 2025, 21:43 WIB
Suso merupakan jebolan akademi Liverpool yang promosi ke skuat utama pada 2012. Sayangnya, ia jarang dipercaya untuk bermain dan hanya mencetatkan 14 laga di Liga Inggris selama 3 musim. Pemain asal Spanyol tersebut kemudian memilih hengkang ke AC Milan. Bersama Rossori, Suso mampu tampil brilian dengan mencatatkan 126 penampilan dan 21 gol di Serie A Italia. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Liverpool sedang menjadi pembicaraan hangat di segmen bursa transfer pemain. Latarnya tak lain keputusan mereka mengambil Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen. 

Sang pemain anyar membuat gebrakan dengan memilih nomor punggung 'aneh', yakni 30. Lho, memang kenapa?. Ternyata, kali terakhir pemain yang menggunakan angka tersebut adalah Suso, yang terjadi satu dekade silam!

Advertisement

Angka 30 seolah sebuah simbol 'keangkeran' di Anfield. Ternyata, beberapa pemain yang mengenakan nomor tersebut tak berkembang. Satu di antara yang pernah mengalami momen tak mengenakkan ini adalah Suso.

2 dari 4 halaman

Produk Lokal tapi Gagal

Penyerang AC Milan, Suso, mengaku tertarik untuk kembali bermain di Premier League bersama Liverpool pada masa depan. (AFP/Miguel Medina)

Pemilik nama panjang Jesús Joaquín Fernández Sáez de la Torre ini adalah produk akademi sepak bola Liverpool. Sayang, ketika berkostum Si Merah, ia gagal berkembang secara maksimal.

Selama bergabung dengan Liverpool, Suso menjalani karier profesionalnya mulai tahun 2012 hingga Januari 2015. Pada 2012/2013: Suso tampil 14 kali di Liga Inggris tanpa mencetak gol, serta tampil 2 kali di Piala Liga Inggris dan 4 partai di kompetisi Eropa.

Pada periode berikutnya, Suso gagal tampil di liga, namun mencetak 1 gol dalam 1 penampilan di Piala FA. Saat itu, ia melakoni 3 pertandingan dengan 2 gol. Total selama di Liverpool: 21 penampilan dan 1 gol di semua kompetisi.

3 dari 4 halaman

Kesulitan Mendapat Tempat di Tim Utama

Liverpool - Suso, Emiliano Insua, Brad Friedel (Bola.com/Adreanus Titus)

Suso juga sempat dipinjamkan ke Almería selama musim 2013/2014. Di Liverpool, ia kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler, sehingga akhirnya pindah ke AC Milan pada Januari 2015.

Padahal, saat berada di akademi sepak bola Liverpool, Suso dianggap bakal memiliki masa depan cerah. Sekadar melihat ke belakang, berbekal lima penampilan di tim utama pada awal musim 2012/2013, sang pemain yang kala itu berusia 18 tahun menandatangani kontrak jangka panjang dengan klub pada Oktober 2012. 

Pelatih Liverpool saat itu, Brendan Rodgers memberi pujian. "Pada usia 18 tahun, dia telah memiliki kualitas teknis yang luar biasa sekaligus menunjukkan temperamen yang sangat baik untuk bermain di klub sebesar Liverpool," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Sempat Oke, tapi Gagal Juga

Suso jarang diberikan kesempatan bermain dan dilepaskan hanya bermahae 1,3 juta euro saja. Sempat dipinjamkan ke Genoa kini Suso menjadi pemain kunci AC Milan dua tahun belakangan. (AFP/Marco Bertolacci)

Suso telah mewakili Spanyol di berbagai level usia muda. Termasuk di antaranya saat menjadi jawara bersama Spanyol di Euro U-19 2012 di Estonia. Suso melakukan debut internasional U-21 melawan Italia pada 14 November 2012.

Sayang, ia tak sanggup melewati persaingan di tim senior Liverpool. Walhasil, nasibnya kurang bagus. Ia terpaksa pergi setelah mengenakan nomor punggung terakhirnya, 30. 

Satu di antara sumber kegagalannya adalah keberadaan Philippe Coutinho. Suso pergi permanen dari Liverpool setelah menandatangani kontrak empat tahun dengan AC Milan pada 12 Januari 2015.

Berita Terkait

OSZAR »