Sukses


Bos Red Bull Racing Sindir Mercedes: Jangan Kejar Max Verstappen, Benahi Masalah Sendiri

Sepanjang akhir pekan di F1 GP Australia 2025, pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, terus disebut tengah dalam incaran Mercedes.

Bola.com, Jakarta - Bos tim Red Bull Racing, Christian Horner, melontarkan kritik tajam kepada Mercedes yang tertarik untuk merekrut Max Verstappen. Horner menyarankan agar rival mereka fokus memperbaiki performa sendiri ketimbang memburu pembalap andalan Red Bull tersebut.

F1 GP Australia 2025 menjadi akhir pekan yang mengecewakan bagi Red Bull maupun Mercedes. Red Bull tak meraih satu poin pun setelah Max Verstappen tersingkir akibat insiden dengan pembalap muda Mercedes, Kimi Antonelli.

Antonelli dinyatakan sepenuhnya bersalah atas kecelakaan tersebut dan dikenai penalti turun tiga posisi start untuk GP Inggris mendatang.

Sementara itu, Mercedes juga gagal tampil impresif. George Russell hanya mampu finis di posisi kelima dan bahkan sempat mendapat tekanan dari pembalap Sauber, Gabriel Bortoleto. Hasil ini mempertegas tren menurunnya performa tim Jerman tersebut musim ini.

Namun, perhatian utama sepanjang akhir pekan justru tertuju rumor ketertarikan Mercedes terhadap Max Verstappen. Dalam wawancara dengan Sky Sports, George Russell mengonfirmasi memang ada pembicaraan antara kubu Mercedes dan pihak Verstappen.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Urus Masalah Sendiri

Menanggapi isu tersebut, Horner tak tinggal diam. Ia menegaskan Red Bull sepenuhnya memahami situasi kontrak Verstappen dan menyebut rumor yang beredar hanyalah "kebisingan" yang tidak berasal dari sang pembalap sendiri.

“Mereka punya masalah sendiri. Mereka tertinggal 62 detik dari pemimpin lomba hari ini,” tegas Horner kepada media di paddock, dikutip dari Crash.net.

“Mercedes punya masalahnya sendiri. Kami fokus kepada diri sendiri. Kami tahu situasi kontrak Max seperti apa. Sisanya hanya kebisingan belaka, dan bukan dari dia,” lanjutnya.

Horner juga menyinggung betapa inkonsistennya performa Mercedes, yang pekan lalu menang balapan namun kali ini nyaris disalip oleh Sauber.

“Pemenang balapan minggu lalu hari ini tertinggal 62 detik dan hampir disusul Sauber. Itu menunjukkan betapa cepat situasinya bisa berubah," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Red Bull Sebenarnya Punya Potensi Saingi Ferrari

Meski hasil balapan tidak berpihak kepada Red Bull, Horner menyatakan bahwa Verstappen sebenarnya punya kecepatan untuk menyaingi Ferrari.

“Kami kurang beruntung di hari Sabtu karena bendera kuning. Itu membuat kami ada di posisi yang rentan terhadap insiden,” jelas Horner.

“Kimi kehilangan kendali secara spektakuler di Tikungan 1. Max sudah melewati tikungan, kembali menginjak pedal gas, dan tiba-tiba disambar."

"Kesalahan yang disayangkan dari Kimi, tapi dia sudah minta maaf ke Max. Kami terima permintaan maafnya, tapi tetap saja sangat mengecewakan," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Optimistis

 

Horner mengakui Red Bull tidak memiliki kecepatan untuk melawan McLaren yang meraih finis 1-2, tetapi ia optimistis Verstappen bisa bertarung melawan Charles Leclerc dan Lewis Hamilton untuk posisi podium.

“George Russell tidak punya kecepatan sama sekali. Jadi saya rasa kami bisa bertarung dengan Ferrari. Sekarang kami tinggal mengecek kerusakan mobil. Semoga tidak terlalu parah untuk Silverstone,” tambahnya.

Balapan di Austria ini menjadi pengingat bahwa meskipun Red Bull tak terkalahkan dalam beberapa musim terakhir, tantangan besar dari tim-tim lain mulai terasa, dan drama di lintasan serta di luar lintasan masih akan terus berlanjut.

Sumber: Crash.net

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »