Sukses


Mengapa Liam Delap Memilih Gabung Chelsea, Bukan MU

Menguak alasan di balik keputusan Liam Delap memilih gabung Chelsea ketimbang MU.

Bola.com, Jakarta - Liam Delap memutuskan bergabung dengan Chelsea, meski sempat didekati oleh Manchester United (MU). Keputusan ini menandai satu lagi kegagalan MU dalam membujuk talenta muda potensial di tengah proses restrukturisasi skuad mereka.

Delap, yang merupakan satu di antara penyerang muda paling diburu saat ini, hampir merampungkan transfer ke Chelsea dengan nilai sekitar 30 juta paun (sekitar Rp661,4 miliar).

Pilihan sang pemain tak lepas dari beberapa faktor strategis, satu di antaranya adalah kesempatan tampil di Liga Champions musim depan—sesuatu yang bisa ditawarkan oleh Chelsea, tetapi tidak oleh MU.

Bagi pemain muda dengan ambisi besar seperti Delap, tampil di Liga Champions bukan hanya peluang pengembangan secara teknis, tetapi juga penting bagi status pribadi dan reputasi profesional mereka.

Absennya MU dari kompetisi Eropa paling bergengsi itu membuat mereka kehilangan daya tawar penting dalam merekrut pemain muda berpotensi tinggi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Main di Liga Champions

Selain faktor kompetisi Eropa, Delap melihat peluang untuk mendapat menit bermain lebih besar di Stamford Bridge. Chelsea saat ini hanya mengandalkan Nicolas Jackson sebagai penyerang tengah utama, yang performanya dianggap belum cukup meyakinkan.

Ini membuka celah bagi Delap untuk langsung bersaing mendapatkan posisi utama. Sebaliknya, persaingan di klub seperti Newcastle—yang juga tampil di Liga Champions—terlalu ketat, terutama dengan kehadiran Alexander Isak sebagai penyerang utama.

Sementara itu, MU sebenarnya cukup percaya diri bisa mendatangkan Delap. Mereka memproyeksikan penyerang muda itu sebagai pendamping atau bahkan pengganti potensial bagi Rasmus Hojlund dalam skema reformasi skuad di bawah pelatih Ruben Amorim.

Namun, dengan Chelsea siap mengaktifkan klausul rilis senilai 30 juta paun pasca-degradasinya Ipswich Town, Delap akhirnya menolak tawaran dari Old Trafford.

3 dari 3 halaman

Bukan Sekadar Urusan Pribadi

Di sisi lain, Chelsea juga sedang mempertimbangkan masa depan Jadon Sancho. Sang winger saat ini dipinjamkan ke mereka oleh MU.

Awalnya, Chelsea enggan mengucurkan dana 25 juta paun untuk merekrut Sancho secara permanen karena inkonsistensi performanya. Namun, penampilan cemerlang Sancho di final Conference League melawan Real Betis membuat staf pelatih Chelsea mulai mengubah pandangan.

Kendati belum sepenuhnya meyakinkan, Sancho kini dipandang sebagai investasi yang patut dipertimbangkan.

Secara keseluruhan, keputusan Liam Delap memilih Chelsea bukan sekadar urusan pribadi, tetapi juga menggambarkan tantangan besar yang sedang dihadapi MU dalam membangun kembali tim dan merebut hati talenta muda top.

Untuk kembali bersaing di level tertinggi domestik dan Eropa, Setan Merah harus segera menyelesaikan persoalan di bursa transfer—baik dengan menjual pemain secara tepat, merekrut dengan cermat, maupun memastikan keterlibatan reguler di kompetisi besar demi menarik dan mempertahankan pemain berkualitas.

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »