Sukses


Sudah Jadi Pemain Terbaik, tapi Salah Belum Selesai, Masih Incar Rekor di Pekan Terakhir

Bagi Liverpool, laga terakhir di Premier League musim ini mungkin tak penting. Tetapi bagi Mohamed Salah, sebaliknya.

Bola.com, Jakarta - Mohamed Salah kembali menjadi jantung kekuatan Liverpool, dan perannya yang krusial membawa The Reds meraih gelar juara Premier League musim 2024–25.

Itu menjadi satu di antara pertimbangan sehingga ia dinobatkan sebagai MVP alias Pemain Terbaik Premier League 2024/2025.

Di skenario yang berbeda, laga melawan Crystal Palace pada Minggu malam WIB (25-5-2025) di Anfield bisa saja menjadi pertandingan perpisahan Salah bersama Liverpool.

Kekhawatiran soal masa depan sang penyerang asal Mesir sempat menghantui para penggemar, hingga akhirnya klub menegaskan komitmennya dengan memperpanjang kontrak Salah pada April lalu—keputusan yang meredakan semua spekulasi.

Perpanjangan kontrak itu terasa sangat layak. Dalam musim yang awalnya diprediksi menjadi masa transisi pasca-kepergian Jürgen Klopp dan datangnya Arne Slot, Salah tampil luar biasa.

Ia menjadi elemen kunci yang mengembalikan Liverpool ke puncak sepak bola Inggris. Dengan performa luar biasa sepanjang musim, sang ikon bernomor punggung 11 ini telah memecahkan sejumlah rekor—dan masih bisa menambahnya di hari terakhir musim ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rekor yang Bisa Dipecahkan Salah di Pekan Terakhir

Musim ini, para bek kiri Premier League kembali jadi korban kegeniusan Mohamed Salah. Tak banyak yang mampu menghentikan sang penyerang yang tampil begitu produktif: 28 gol dan 18 assist dalam 37 pertandingan liga—angka yang mencengangkan.

Dengan catatan 46 kontribusi gol (gabungan gol dan assist), Salah telah melampaui rekor kontribusi terbanyak dalam satu musim Premier League berformat 38 laga. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang bersama oleh Erling Haaland (2022–23) dan Thierry Henry (2002–03) yang sama-sama mencetak 44 kontribusi gol.

Namun, rekor mutlak sepanjang masa masih dipegang oleh Alan Shearer dan Andy Cole, masing-masing dengan 47 kontribusi—meski mereka mencapainya saat satu musim masih terdiri dari 42 pertandingan.

Hal ini berarti jika Salah mampu mencetak atau memberi satu assist saat melawan Palace, ia akan menyamai rekor Shearer dan Cole. Dua kontribusi berarti memecahkan rekor tersebut.

3 dari 4 halaman

Rekor Assist Terbanyak

Tak hanya itu, Salah juga mendekati rekor assist terbanyak dalam satu musim Premier League. Thierry Henry dan Kevin De Bruyne sama-sama pernah mencatatkan 20 assist dalam satu musim.

Saat ini, Salah mengoleksi 18 assist—artinya ia membutuhkan tiga assist di pertandingan terakhir untuk membuat sejarah baru. Terdengar sulit, tetapi dengan kualitas Salah, hal itu tak bisa dikesampingkan.

Terlepas dari apakah ia mencetak gol atau tidak di laga kontra Palace, Salah hampir pasti akan mencetak sejarah lainnya saat peluit akhir berbunyi. Dengan torehan 28 gol, ia memimpin daftar pencetak gol terbanyak Premier League musim ini.

Pesaing terdekatnya, Alexander Isak dari Newcastle, tertinggal lima gol di angka 23. Kecuali Isak mencetak lima gol atau lebih dalam satu pertandingan, Salah akan mengamankan Golden Boot—yang akan menjadi trofi Sepatu Emas keempatnya, menyamai rekor milik Thierry Henry.

4 dari 4 halaman

Laga Terakhir Penting bagi Salah

Liverpool sudah menyegel gelar juara. Namun, bagi Salah, pertandingan terakhir musim ini masih menyimpan banyak arti.

Ia berada di ambang sejarah, dan semua mata akan tertuju kepadanya saat melangkah ke lapangan Anfield untuk terakhir kalinya musim ini—bukan untuk mengucap selamat tinggal, tetapi untuk menuliskan namanya sekali lagi dalam buku rekor Premier League.

 

Sumber: SI

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »