Sukses


Gagal Juara Liga Europa, MU Pecat Karyawan Lagi

Kurang dari 24 jam setelah kekalahan di final Liga Europa, manajemen Manchester United kembali melakukan PHK.

Bola.com, Jakarta Kurang dari 24 jam setelah kekalahan di final Liga Europa, manajemen Manchester United kembali melakukan PHK.

Pemutusan hubungan kerja oleh pemilik bersama Sir Jim Ratcliffe terus berlanjut, dengan Daily Mail melaporkan setidaknya 100 anggota staf lainnya akan diberhentikan dalam beberapa hari mendatang.

Banyak yang sudah lama bekerja dan populer dan tindakan Ratcliffe dan tim Ineos-telah membuat moral klub yang sedang krisis itu menjadi sangat rendah.

Dorongan itu datang setelah 250 orang diberhentikan tahun lalu di Old Trafford.

Kekalahan di Liga Europa membuat MU gagal ke  Liga Champions musim depan. Ini mengakibatkan hilangnya £160 juta dari harga saham klub. Jika tidak ikut Liga Champions musim depan, Setan Merah akan kehilangan pendapatan sebesar £100 juta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kena Penalti

Selain kehilangan kesempatan tampil di Liga Champions musim depan, Setan Merah kini dikabarkan harus membayar denda sebesar 10 juta paun (sekitar Rp219,2 miliar) kepada sponsor utama mereka, Adidas.

Di laga final yang berlangsung di Bilbao pada Kamis dini hari WIB (22-5-2025), tim asuhan Ruben Amorim tampil jauh dari kata meyakinkan.

Kekalahan itu tak hanya mengakhiri kiprah mereka di kompetisi Eropa musim ini, tetapi juga memastikan bahwa MU tidak akan tampil di kompetisi Eropa manapun musim depan akibat buruknya posisi mereka di klasemen akhir Premier League.

3 dari 4 halaman

Denda dari Sponsor

Menurut laporan The Mirror, Adidas sebagai pemasok perlengkapan resmi MU, telah mencantumkan klausul khusus dalam kontraknya.

Klausul itu menyebut bahwa klub wajib berpartisipasi di Liga Champions setidaknya satu kali dalam setiap dua musim. Lantaran MU untuk kedua musim berturut-turut gagal menembus kompetisi elit Eropa tersebut, klausul penalti pun secara otomatis aktif.

Akibatnya, nilai kerja sama komersial antara MU dan Adidas akan dipangkas. Ini menjadi pukulan finansial besar lainnya di tengah upaya klub untuk memangkas biaya dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi Financial Fair Play (FFP).

Dampak dari denda ini bisa sangat luas, termasuk terhadap anggaran belanja pemain untuk musim panas mendatang. Terlebih, pemilik minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, sempat menyatakan bahwa tanpa investasi tambahan, keuangan Setan Merah bisa saja kolaps.

4 dari 4 halaman

Nasib MU Musim Ini

Video Populer

Foto Populer

OSZAR »