Bola.com, Jakarta Manchester United memang terpuruk di Premier League 2024/2025. Tapi, di Liga Europa, Setan Merah tampil cukup menjanjikan.
Belum lama ini, Manchester United sukses menggebuk wakil Spanyol, Athletic Bilbao, 3-0, dalam laga leg 1 semifinal Liga Europa 2024/2025.
Baca Juga
Advertisement
Jika bisa kembali menang atau minimal imbang pada laga leg 2 di Old Trafford pekan depan, maka Red Devils dipastikan melaju ke final dan berpeluang menggondol gelar.
Sukses Setan Merah tak lepas dari kontribusi besar bek andalannya, Harry Maguire. Ia panen pujian di balik kedigdayaan tim asuhan Ruben Amorim kala menggiling Athletic Bilbao.
Walau tak mencetak sebiji gol pun, tapi gol pertama Manchester United yang diceploskan Casemiro pada menit ke-30 berawal dari aksi keren Harry Maguire dari lini belakang.
Menariknya, bila bisa ke final, bukan tak mungkin Harry Maguire dan kawan-kawan akan bersua wakil Inggris lainnya, Tottenham Hotspur. Spurs juga sukses membekap tim Norwegia, Bodo/Glimt, dengan skor 3-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Beban
Fans berharap, tim kesayangan bisa mengamankan gelar juara sebagai pelipur lara kegagalan di Premier League musim ini.
Soalnya, berdasarkan regulasi, pemenang Liga Europa akan lolos ke Liga Champions tahun depan. Nah, momen ini pastinya tak akan dilewatkan begitu saja oleh Harry Maguire cs.
Selama perjalanan ke semifinal, Maguire membawa angin segar. Ia bermain dengan bebas dan lepas, yang tidak selalu terjadi di Premier League.
Ia mencetak gol kemenangan yang luar biasa di menit ke-121 ketika melawan Lyon di babak terakhir.
Aksi kerennya di kandang Athletic Club membuat bek berusia 32 tahun tersebut tsunami sanjungan. Ia bahkan dijuluki 'Harrydinho' di media sosial, merujuk legenda Brasil jago gocek Ronaldinho.
"Pemain sayap yang hebat! Saya rasa dia bahkan tidak tahu dia punya bakat itu," kata Bruno Fernandes.
"Harry sekarang menjadi pria yang jauh lebih percaya diri. Saat bermain, posisinya menjadi lebih kuat, dia pemimpin yang sangat baik dan kami berharap dia terus berkembang," imbuhnya.
Advertisement
Pasang Surut
Maguire mengalami banyak pasang surut selama waktunya di Old Trafford, tetapi dampaknya selama berlaga di Liga Europa ini tidak boleh diremehkan.
"Saya mendapati diri saya menyerang tiang belakang," kata Maguire kepada TNT Sports.
"Saya pikir Alejandro Garnacho mengoper bola kepada saya, senang bisa sedikit menggiring bola dan memberikan umpan silang yang hebat.
“Kami memiliki banyak pemain di kotak penalti dan mereka pasti memercayai saya untuk mengirim umpan silang.
“Itu adalah perasaan yang menyenangkan dan sundulan yang hebat pada akhirnya. Kemenangan lebih penting, babak pertama yang klinis, babak kedua yang profesional.”
7 Statistik Menakjubkan
Untuk menekankan dampaknya di Liga Europa musim ini, berikut adalah tujuh statistik menakjubkan berdasarkan Maguire.
- Bek ini telah mencetak rata-rata satu gol setiap 138 menit di Eropa musim ini. Jika ia mencatat rata-rata tersebut selama satu musim Liga Primer, ia akan mengakhiri musim dengan 25 gol.
- Maguire telah menyelesaikan 100% dribel yang dicobanya di Liga Europa, tidak heran penggemar United memanggilnya Harrydinho.
- Berbicara tentang dribel, ia belum pernah berhasil melewatinya di Liga Europa musim ini.
- Bek ini telah memenangkan lebih banyak duel udara per 90 (empat) daripada pemain lain di skuad Liga Europa United musim ini.
- Berdasarkan peringkat pertandingan rata-rata WhoScored, Maguire telah menjadi pemain terbaik kedua United di Eropa musim ini dengan peringkat 7,16 dan hanya berada di belakang Fernandes dalam hal itu.
- Dengan menggunakan peringkat yang sama, ia juga menjadi salah satu bek terbaik di seluruh kompetisi musim ini, karena hanya enam bek tengah yang memiliki peringkat rata-rata lebih unggul.
- Bek ini mencetak 0,87 gol per tembakan tepat sasaran di Liga Europa. Ia juga mengungguli xG-nya sebanyak 0,8 gol. Bicara soal klinis.
Sumber: Planetfootball
Advertisement