Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo baru saja menandatangani perpanjangan kontrak bernilai fantastis bersama Al Nassr. Namun, klub asal Riyadh itu kini menghadapi perubahan kepemilikan.
Superstar asal Portugal tersebut, yang telah mencetak 99 gol dalam 111 penampilan sejak bergabung dengan Al Nassr secara gratis pada Desember 2023, resmi memperpanjang masa baktinya hingga 2027.
Baca Juga
Kontrak baru ini dikabarkan bernilai sekitar 340 juta pound atau setara lebih dari Rp7 triliun, menjadikannya salah satu kontrak paling mahal dalam sejarah sepak bola.
Dengan perpanjangan kontrak ini, Cristiano Ronaldo — yang akan berusia 42 tahun saat kontrak berakhir — menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap klub dan liga Arab Saudi.
Ia juga kembali menegaskan keyakinannya untuk meraih trofi utama bersama Al Nassr setelah dua musim berturut-turut menjadi top scorer Liga Pro Saudi tanpa gelar besar.
“Saya masih percaya kepada tujuan itu. Itulah mengapa saya memperpanjang kontrak dua tahun lagi. Saya yakin akan menjadi juara di Arab Saudi,” ujar Ronaldo melalui kanal resmi klub.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Termasuk Al Nassr, Sejumlah Klub Arab Saudi Berubah Kepemilikan
Namun, kebahagiaan itu datang bersamaan dengan restrukturisasi besar di level kepemilikan klub. Al Nassr, yang sejak Juni 2023 dimiliki 75 persen oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, akan mengalami pergantian pemilik mayoritas.
Menurut laporan Goal dan tokoh media Mohammed Al-Bukairy, saham mayoritas Al Nassr akan dialihkan dari PIF ke Riyadh Air, maskapai nasional kedua Arab Saudi.
Langkah ini merupakan bagian dari privatisasi lanjutan terhadap klub-klub besar Saudi. Dalam skema baru ini:
- Al Nassr akan berada di bawah kendali Riyadh Air,
- Al Ittihad akan dipegang oleh Jeddah Central Development Company (JCDC),
- Al Hilal akan dikendalikan oleh Kingdom Holding Company, di mana PIF masih memegang 17% saham,
- Hanya Al Ahli yang akan tetap dikendalikan penuh oleh PIF.
Perubahan kepemilikan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi berpotensi memengaruhi arah kebijakan transfer dan investasi klub ke depan.
Sejak dimiliki PIF, klub-klub besar Saudi telah membelanjakan dana besar untuk mendatangkan pemain bintang, dengan Cristiano Ronaldo sebagai pemicu awal gelombang investasi tersebut.
Sementara di sisi teknis, Al Nassr juga bersiap menunjuk pelatih baru setelah berpisah dengan Stefano Pioli pada akhir musim 2024/2025.
Nama Jorge Jesus, mantan pelatih Benfica dan Al Hilal, yang juga berasal dari Portugal, santer dikabarkan menjadi kandidat utama.
Komitmen Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo tidak hanya menegaskan komitmennya sebagai pemain, tetapi juga sebagai bagian dari transformasi sepak bola dan pembangunan Arab Saudi secara luas.
“Saya akan tinggal dua tahun lagi sebagai pemain sepak bola, tapi juga seumur hidup sebagai bagian dari pertumbuhan negara ini. Kontribusi saya untuk negara ini bukan hanya sepak bola,” tegas Ronaldo.
Dengan semangat baru, perubahan kepemilikan, dan target ambisius, Al Nassr dan Cristiano Ronaldo kini bersiap menatap musim 2025/2026 dengan harapan tinggi untuk meraih gelar bergengsi yang selama ini belum berhasil mereka capai.
Sumber: SportBible