Revisi UU Kewarganegaraan Disahkan: Naturalisasi Kini Makin Gampang, Timnas Vietnam Bakal Panen Pemain Keturunan

Mereka yang masuk kategori tersebut kini bisa dikecualikan dari kewajiban memenuhi persyaratan seperti kemampuan berbahasa Vietnam, durasi tinggal di wilayah Vietnam, serta bukti kecukupan ekonomi untuk hidup di negara tersebut.

Tak hanya itu, pemohon juga diperbolehkan untuk tetap memegang kewarganegaraan asing, dengan catatan memenuhi dua syarat utama yang selama ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki hubungan darah dengan warga negara Vietnam, dan atas persetujuan Presiden.

Bagi mereka yang bermukim di luar negeri, permohonan juga bisa diajukan melalui kantor perwakilan diplomatik Vietnam di luar negeri, memudahkan akses bagi diaspora dan pemain keturunan Vietnam yang ingin kembali membela negara leluhurnya.

Bagi Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), regulasi ini bagaikan 'hujan deras di tengah kemarau panjang". Pasalnya, selama ini proses naturalisasi pemain, terutama pemain keturunan Vietnam atau pemain asing yang sudah lama berkarier di liga domestik, terhambat karena syarat administratif yang rumit.

Media Vietnam, The Thao 247, menulis Indonesia dan Malaysia telah lebih dulu memanfaatkan celah naturalisasi untuk memperkuat timnas mereka secara "instan".

Kekuatan baru itu terbukti saat Timnas Vietnam kalah telak 0-4 dari Malaysia dalam kualifikasi Piala Asia 2027, yang tampil dengan skuad yang banyak diisi pemain naturalisasi.

Situasi ini menunjukkan bahwa jika Vietnam tidak segera bergerak, mereka berisiko tertinggal dari negara-negara yang dulu dianggap sebagai "adik kecil" dalam hal sepak bola.

Revisi undang-undang ini akan resmi berlaku pada 1 Juli 2025.

Tidak hanya menjadi momentum penting bagi sepak bola Vietnam, kebijakan ini juga dinilai strategis untuk mendatangkan lebih banyak talenta, baik dalam bidang olahraga maupun sektor-sektor lain yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya Vietnam untuk lebih terbuka, fleksibel, dan manusiawi dalam kebijakan kewarganegaraannya, sekaligus menandai ambisi Vietnam untuk lebih kompetitif di tingkat regional maupun internasional.

Sumber: The Thao 247