Bola.com, Jakarta - Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, menepis anggapan bahwa musim Formula 1 2025 timnya layak disebut "mengejutkan'.
Kendati belum meraih satu pun kemenangan dari sepuluh seri yang telah digelar, Leclerc menilai performa Ferrari masih berada dalam batas kompetitif.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak ada dari kami yang puas dengan situasi sekarang, itu sudah jelas," ujar Leclerc, dikutip dari RacingNews365.
"Kami memulai musim dengan harapan bisa menantang McLaren dan Red Bull untuk merebut gelar juara. Namun, kenyataannya, sampai sekarang itu belum terjadi," lanjutnya.
Ferrari tampil cukup menjanjikan di musim sebelumnya. Pada 2024, mereka bersaing ketat dengan McLaren hingga seri terakhir dalam perebutan gelar konstruktor, sebelum akhirnya kalah tipis dengan selisih 14 poin.
Namun, memasuki musim baru dengan mobil SF-25, performa Ferrari tampak menurun.
Lionel Messi kembali menunjukkan kelasnya! Dalam pertandingan seru antara Inter Miami melawan FC Porto, sang megabintang asal Argentina berhasil menyelamatkan timnya dari hasil imbang berkat gol krusial di menit-menit akhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Kegagalan Total
Meski begitu, Leclerc menegaskan bahwa situasi ini tidak bisa langsung disebut sebagai kegagalan total.
"Jika dibandingkan dengan tim-tim selain McLaren, musim kami sebenarnya tidak bisa dibilang mengejutkan atau mengkhawatirkan. Kami sempat berada di posisi kedua konstruktor, dan kini di urutan ketiga setelah Kanada. Tentu ini belum cukup baik, tapi tidak separah yang dipersepsikan sebagian orang," jelas pembalap asal Monako ini.
Ia menyoroti kemajuan pesat McLaren sebagai faktor utama yang memperlebar jarak antara Ferrari dan barisan terdepan.
"McLaren telah membuat lompatan besar sejak tahun lalu, jauh melebihi tim lain. Mereka menemukan sesuatu yang belum kami temukan, dan itu yang harus kami pelajari," tegas Leclerc.
Advertisement
Perlu Temukan Kunci Kebangkitan
Di sisi lain, Ferrari juga sempat tertinggal dari Mercedes dan Red Bull di beberapa seri, dengan pencapaian terbaik Leclerc berupa tiga kali naik podium. Sementara rekan barunya, Lewis Hamilton, belum pernah finis lebih tinggi dari posisi keempat.
Leclerc juga mengingatkan bahwa persepsi publik kerap tak sejalan dengan kenyataan yang dialami tim.
"Kami harus berhati-hati dengan segala narasi yang berkembang karena kadang persepsi bisa mengaburkan gambaran sebenarnya soal musim kami," kata pembalap berusia 27 tahun ini.
Saat ini, Red Bull dan McLaren terus mendominasi perolehan kemenangan, dengan Mercedes mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan lewat kemenangan di GP Kanada. Meski tertinggal, Leclerc yakin Ferrari belum kehilangan arah sepenuhnya.
"Kami tidak senang dengan posisi kami sekarang, tapi bukan berarti kami dalam krisis. Kami hanya perlu menemukan kunci yang telah McLaren temukan," ucap Leclerc.
(Fadillah Setiawan)
Â
Sumber: Crash