Barcelona hingga Saudi, Ini Deretan Klub Favorit Tujuan Lionel Messi jika Tinggalkan Inter Miami

Daftar klub yang difavoritkan jadi pelabuhan berikutnya Lionel Messi andai tinggalkan Inter Miami.

BolaCom | Aning Jati Diperbarui 01 Jul 2025, 16:40 WIB
Pemain Inter Miami, Lionel Messi bersiap masuk ke lapangan pertandingan dalam laga Grup A Piala Dunia Antarklub 2025 melawan FC Porto di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Amerika Serikat, Jumat (20/06/2025) WIB. (AP Photo/Brynn Anderson)

Bola.com, Jakarta - Masa depan Lionel Messi bersama Inter Miami mendadak menjadi sorotan usai kegagalan klubnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.

Kabar dari ESPN Argentina menyebutkan bahwa peraih delapan Ballon d'Or itu mempertimbangkan opsi untuk hengkang demi bermain di liga yang lebih kompetitif menjelang Piala Dunia 2026.

Advertisement

Menurut jurnalis Esteban Edul, negosiasi kontrak antara Messi dan pihak klub saat ini ditangguhkan. Ketidakpastian ini memunculkan berbagai spekulasi soal destinasi baru sang megabintang.

Laporan dari Betfair bahkan menyusun daftar klub-klub yang berpotensi menjadi pelabuhan Messi berikutnya.

Klub mana sajakah? Berikut ini ulasannya.

2 dari 6 halaman

Premier League: Impian Lama yang Belum Terwujud

Selebrasi skuad Manchester City dalam laga versus Al Hilal di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (1/7/2025). (AP Photo/John Raoux)

Selama kariernya, Messi belum pernah mencicipi atmosfer Premier League. Kini, ada tiga klub Inggris yang disebut memiliki peluang, meski kecil, untuk memboyong sang bintang: Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.

Dari ketiganya, Manchester City dianggap kandidat paling kuat karena adanya kemungkinan reuni Messi dengan Pep Guardiola.

Chelsea dan Arsenal juga dikaitkan, tetapi peluangnya disebut lebih tipis.

3 dari 6 halaman

Bayern Munchen: Tantangan Baru di Bundesliga

Harry Kane bersama skuad Bayern Munchen pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025. (Michael Reaves / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Satu di antara skenario yang menarik adalah bila Messi bergabung dengan Bayern Munchen. Bermain satu tim dengan Harry Kane dan Jamal Musiala tentu menciptakan kombinasi mematikan.

Jika pindah ke Bundesliga, Messi bisa kembali menikmati persaingan level atas, sekaligus meningkatkan peluangnya menambah gelar.

Liga Jerman, kecuali era tak terkalahkan Xabi Alonso, dinilai lebih bersahabat ketimbang MLS dalam hal level kompetisi, meski tetap menantang.

4 dari 6 halaman

Liga Pro Arab Saudi: Pertemuan atau Reuni Rival Abadi?

Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi bersama pemain Riyadh All-Star, Cristiano Ronaldo, pada laga persahabatan di Stadion Raja Fahd pada Jumat (20/1/2023). CR7 dan La Pulga kembali duel di lapangan hijau. Kali ini keduanya dipertemukan dalam laga PSG vs Riyadh All Star di Stadion Raja Fahd pada Jumat (20/1/2023). (AFP/Franck Fife)

Pilihan yang cukup kontroversial, tetapi tetap menggiurkan adalah Liga Pro Saudi.

Peluang Messi kembali bertemu Cristiano Ronaldo di liga yang sama, atau bahkan bermain dalam satu tim, tentu jadi sensasi tersendiri.

Namun, kepindahan ini bisa menodai pesan awal Messi saat memilih MLS dibanding Liga Arab, yakni bahwa ia lebih memilih pengembangan kompetisi daripada sekadar nilai kontrak.

Bila akhirnya memilih Arab Saudi, keputusan itu bisa dianggap sebagai pengakuan bahwa klaim Ronaldo soal kualitas Liga Pro Saudi memang benar.

5 dari 6 halaman

Newell’s Old Boys: Akhir Dongeng di Tanah Kelahiran

Suporter Newell's Old Boys melakukan aksi turun ke jalan di Rosario, Argentina, Kamis (27/8/2020). Dalam aksi tersebut mereka meminta klub memboyong kembali Lionel Messi. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Kepulangan Messi ke Argentina dan membela Newell's Old Boys, klub masa kecilnya, akan menjadi penutup karier yang manis.

Kendati belum pernah tampil profesional untuk mereka, Messi pernah menyatakan keinginannya membela klub yang sudah mengabadikan namanya pada satu di antara tribune stadion.

Kini, dengan situasi tak pasti di Miami dan peluang bermain kompetitif menjelang Piala Dunia 2026, mimpi lama itu bisa saja menjadi kenyataan.

6 dari 6 halaman

Barcelona: Pulang ke Rumah, Misi yang Belum Selesai

Lionel Messi. Pemain sayap Argentina berusia 34 tahun yang musim ini menjalani lembaran baru bersama PSG setelah 17 musim menjadi bagian Barcelona ini menjadi top skor di Eropa sebanyak 4 kali. Pada 2010 ia mencetak total 60 gol, 2012 (91 gol), 2016 (59 gol) dan 2018 (51 gol). (AFP/Josep Lago)

Nama Barcelona tentu tetap menjadi favorit utama. Messi disebut tak pernah benar-benar ingin meninggalkan klub yang membesarkannya, apalagi dengan cara yang begitu pahit pada 2021.

Meskipun kini Barcelona sudah punya bintang muda seperti Lamine Yamal, kehadiran Messi bisa memberikan nilai lebih sebagai mentor dan ikon.

Bayangkan Messi bermain bersama Yamal, anak yang pernah ia gendong saat masih bayi, adegan yang akan menjadi simbol siklus penuh dalam sejarah klub Katalonia tersebut.

(Fadillah Setiawan)

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait

OSZAR »